Perbedaan Shared Hosting dan VPS

Bagi kamu yang mau serius menekuni dunia bloging, suatu saat pasti akan terfikir untuk mengelola blog sendiri sepenuhnya dengan menghosting aplikasi atau platform blog sendiri (misalnya: wordpress atau drupal, joomla, dsb). Ada keuntungan sendiri jika menggunakan platform independent, terutama yang bertujuan monetisasi blognya.


Kalau untuk membangun blog bagi pemula, shared hosting mungkin adalah pilihan yang paling tepat. Shared hosting bisa saya katakan web hosting yang paling instan, serta bersahabat dalam hal biaya kontrak/sewa. Nah, yang mungkin menjadi masalah nantinya adalah ketika blog yang kamu hosting sendiri tersebut mengalami ledakan pengunjung, sementara itu shared hosting sudah tidak mencukupi sumberdayanya, maka VPS bisa menjadi pilihan selanjutnya; Kenapa VPS? – karena VPS biasanya menyediakan sumberdaya yang lebih besar daripada shared hosting, dan bisa dikelola secara pribadi tanpa menggunakan fasilitas yang sama dengan pelanggan lain. Lalu apa sih perbedaan antara shared hosting dan VPS hosting? Pengetahuan yang paling mendasar tentang menghosting blog sendiri adalah memahami apa itu webhosting, karena disana terbagi menjadi beberapa kelas hosting, termasuk shared hosting, VPS, Dedicated server, dan colocation. Maksudnya supaya kamu tidak salah pilih, serta memahami apa yang sedang kamu butuhkan saat ini.

Mari kita bahas perbedaan VPS dan shared hosting dengan analogi, supaya lebih mudah dipahami oleh pemula :


Shared hosting

Shared hosting saya katakan cocok bagi pemula, karena pelanggan hanya cukup memesan, medapatkan akses ke cPanel, upload aplikasi web/blog, maka sudah jadi. Kalau dianalogikan, shared hosting ibarat sebuah rumah susun. Dalam satu gedung dibagi-bagi menjadi sekian ruangan, dan seorang penghuni hanya menggunakan fasilitas yang disediakan secara berbagi dengan semua penghuni lainnya, contohnya tempat parkir, kamar mandi, listrik, air, dsb. Jika ada salah satu penghuni rumah susun yang menggunakan sumberdaya secara berlebihan, maka bisa jadi penghuni yang lain akan terganggu. Dalam shared hosting, sumberdaya yang digunakan secara bersama-sama ini adalah CPU, alamat IP, disk space, dan memori/RAM yang berada pada satu server(server ibarat sebuah rumah susunnya). Dan apabila ada salah satu blog pelanggan yang dalam satu server menggunakan sumberdaya berlebih, maka bisa dipastikan seluruh pemilik web lainnya akan ikut terganggu.

VPS Hosting

VPS kependekan dari private Virtual Server, adalah hosting yang pegelolaan dan pemakaiannya dikelola sendiri oleh pelanggan. VPS beda dengan shared hosting, karena memiliki kapasitas RAM, CPU, alamat IP, dan sumberdaya lainnya secara terpisah atau ditentukan sesuai kebutuhan pelanggan. Persamaan dengan shared hosting adalah keduanya juga menggunakan satu server, namun dalam VPS satu server tersebut dibagi-bagi menjadi banyakVPS dengan cara di virtualisasi menggunakan salah satu dari beberapa jenis software yang ada – misalnya yang umum adalah KVM.

VPS bisa diibaratkan sebagai sebuah kondominium, selain penghuni juga berbagi penggunaan properti, pelanggan juga bertanggung jawab atas properti sendiri termasuk perbaikannya. Menggunakan tempat parkir sendiri, dan sedikit dampak gangguan yang ditimbulkan oleh penghuni lainnya.

Pelanggan bertanggung jawab atas VPS yang dikelolanya, termasuk menginstal aplikasi sendiri(cPanel, aplikasi database, dsb), memperhatikan batas penggunaan sumberdaya, dan harus mengatasi jika ada kerusakan software. Biasanya, jika pelanggan kesulitan mengelola VPSnya, ia bisa minta service dari pengelola hosting dengan jumlah biaya tertentu tergantung jumlah layanan dan/atau tingkat kesulitan.

Mungkin satu hal yang perlu kamu tahu tentang VPS yaitu: VPS bisa disediakan oleh penyedia dengan dua jenis pelayanan : Unmanaged VPS dan Managed VPS. Dalam Unmanaged VPS, pelanggan harus bisa mengelola VPS yang dipesannya secara sendiri-sendiri, yaitu seperti memilih OS yang diinginkan, serta menginstal software-software pendukung lainnya yang dibutuhkanuntuk menjalankan situs web. Pelanggan juga bertanggung jawab akan keamanan servernya sendiri(dalam hal ini VPS yang dikelolanya). Kalau ada trouble masalah hardware, baru pelanggan bisa minta bantuan penyelenggara VPS hosting. Sedangkan untuk Managed VPS, selayaknya shared hosting, pelanggan hanya tinggal menginstal web/blognya, sedangkan masalah pengelolaan VPS sebagian besar akan ditangani oleh penyelenggara. Dan tentu saja hal ini akan menambah biaya pengelolaan, disamping biaya sewa VPSnya sendiri.

Kalau kamu mau yang lebih murah, bisa memilih Unmanaged namun dengan catatan harus paham semua hal tentang mengelola VPS untuk mendirikan situs/blog. Kalau tidak mau sibuk di urusan pengelolaan VPS, kamu bisa memesan jenis Managed VPS. Sementara itu Kamu bisa memilih shared hosting apabila masih belum mengerti atau masih belajar mengenai web hosting sendiri atau umum disebut self host. VPS adalah solusi kedua setelah shared hosting sudah tidak mampu lagi menghandle request oleh software/aplikasi pembangun blog yang kamu instal di server hosting.

Apa selanjutnya?

Ya, VPS dan shared hosting pada intinya masih menggunakan satu server, namun berbeda dalam hal menagednya. Nah jika Kamu ingin sumberdaya yang jauh lebih besar lagi, kamu bisa memesan dedicated hosting. Dedicated server Ibaratnya seperti kamu memiliki sebuah rumah sendiri, dimana bebas menggunakan atau menambahkan fasilitas apa saja, dan tidak tinggal bersama orang lain. Kamu juga bertanggung jawab secara penuh atas dedicated server yang kamu kelola dengan semua sumberdayanya.

Masih ada lagi jenis server hosting yang bisa Kamu gunakan setelah DDS, yaitu colocation. Secara singkatnya pada colocation, kamu berkuasa sepenuhnya atas hardware dan software kamu(keamanan, perbaikan, instalasi), penyelenggara hanya memberikan bandwidth/, listrik, keamanan secara fsisik, dan gedung untuk tempat servernya; bahkan kamu harus membeli komputer server beserta hardware dan semua softwarenya, dengan spek dan brand server sesuka kamu. ðŸ˜€ . Bahkan bisa kamu bagi-bagi menjadi banyak VPS/shared hosting untuk disewakan kepada teman-teman kamu.


Semoga informasinya bermanfaat.


Sumber : spiderbeat.com

Related Posts: